Buat saya yang kerjaannya memang selalu mainan infocus, infocus atau projector sudah jadi bagian dari hari- hari saya, Malah kadang- kadang, habis makan sambal terasi pun, jari saya bukannya kebawa bau terasi, tapi malahan jadi bau infocus.
Tapi bahkan saya pun nggak pernah kepikiran bahwa infocus bisa dipakai buat sesuatu sedahsyat Video Mapping.
Buat Anda yang belum familiar dengan istilah “Video Mapping”, sederhananya, video mapping adalah salah satu aktivitas kreatif yang melibatkan proses membuat video, dan menembakkannya ke fasad (bidang), misalnya tembok/ exterior sebuah bangunan.
Walaupun Anda mungkin belum begitu familiar sama istilahnya, apalagi nyobain nembakkin video ke tembok tetangga, (kecuali mungkin pas lagi layar tancep di RT), Anda pasti pernah menonton show video mapping, atau paling nggak, show di TV yang menggunakan latar belakang dengan konsep video mapping.
Misalnya, kalau Anda menonton pertunjukkan ini di KAA (Konferensi Asia Afrika) 2015, di Gedung Sate saat ulang Jawa Barat, dan di Museum Fatahilah, maka Anda telah menonton video mapping, karya Adi Panuntun dan Sembilan Matahari!
Kali ini saya ngobrol- ngobrol dengan Adi Panuntun dari Sembilan Matahari, tentang usaha dan karya kreatifnya dalam bentuk video mapping ini!
Simak ceritanya tentang bagaimana dia memulai usaha kreatifnya, dan gimana kamupun sebenanrya juga bisa! Tonton videonya dan subscribe di channelnya!